Selamat datang di TPII Balon

Selasa, 22 Maret 2011

Yogyakarta Rintis PAUD Inklusi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta berencana membuka rintisan Pendidikan Anak Usia Dini Inklusi di setiap kecamatan sehingga pada akhir tahun diharapkan sudah ada sebanyak 14 pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus itu.
Untuk menangani anak berkebutuhan khusus memang agak sulit, tetapi masih bisa dilakukan dengan semangat tinggi.
-- Sugiyanto
"Kami berharap, PAUD juga dapat dikembangkan menjadi pendidikan inklusi karena pada akhir-akhir ini diindikasikan banyak anak berkebutuhan khusus di masyarakat," kata Kepala Bidang Pendidikan Nonformal Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Sugiyanto di Yogyakarta, Rabu (29/7/2010).
Menurut dia, meskipun anak-anak tersebut memiliki kebutuhan khusus, tetapi masih tetap harus memperoleh pendidikan untuk membentuk karakter dan bersosialisasi dengan teman sebaya dan juga lingkungan di sekitarnya. Ia menyatakan, masih banyak orangtua dari anak-anak berkebutuhan khusus tersebut yang justru terkesan "menutup-nutupi" bahwa anak-anak mereka memiliki kebutuhan khusus sehingga memilih untuk tidak memasukkannya dalam pendidikan formal atau nonformal.
"Kami sudah melakukan pendataan terhadap anak-anak berkebutuhan khusus ini, dan setelah pendataan selesai dilakukan, kami akan segera melaksanakan rintisan PAUD inklusi ini, harapannya Juli ini bisa terealisasi," katanya.